Luciano Spalletti resmi menjadi pelatih baru Juventus dan langsung menegaskan ambisinya untuk membawa tim meraih Scudetto Serie A musim ini. Pelatih berpengalaman asal Italia itu menggantikan Igor Tudor yang dipecat usai rangkaian hasil buruk, dengan tekad kuat untuk membangkitkan kembali kejayaan Si Nyonya Tua di kancah domestik.
Spalletti Gantikan Tudor di Tengah Krisis Performa
Keputusan manajemen Juventus menunjuk Spalletti diambil setelah tim gagal menang dalam delapan pertandingan beruntun — lima kali imbang dan tiga kali kalah. Hasil itu membuat Juventus terpuruk di posisi ketujuh klasemen sementara dan kehilangan arah dalam perburuan gelar.
Tudor sebelumnya ditunjuk secara permanen setelah menjadi pelatih interim menggantikan Thiago Motta. Namun, meski sempat membawa Juventus mengawali musim dengan kemenangan di tiga laga pertama, performa tim menurun drastis hingga akhirnya manajemen memilih jalan perubahan.
Spalletti datang dengan reputasi besar. Pelatih berusia 65 tahun itu sukses membawa Napoli menjuarai Serie A pada musim 2022/23, gelar pertama klub tersebut setelah penantian panjang selama 33 tahun. Kini, misinya adalah mengulang kesuksesan itu bersama Juventus.
Ambisi Bawa Juventus Kembali ke Puncak
Dalam sesi perkenalan resmi, Spalletti menyampaikan bahwa Juventus harus kembali berpikir besar.
“Kami harus percaya bahwa kami bisa bersaing untuk Scudetto. Ambisi kami tidak boleh setengah-setengah. Saya ingin para pemain memiliki keyakinan yang sama — bahwa Juventus bisa kembali ke jalur juara,” ujar Spalletti.
Pelatih yang dikenal dengan filosofi permainan menyerang itu juga menegaskan pentingnya sikap disiplin dan kerja sama antar pemain.
“Gol memang penting, tapi yang paling utama adalah menjadi tim yang paham bagaimana menghadapi setiap situasi di lapangan. Kesatuan dan kejelasan dalam bermain akan menjadi kunci keberhasilan kami,” tambahnya.
Fokus pada Pemain sebagai Motor Utama
Spalletti juga menyoroti peran besar pemain dalam proses kebangkitan Juventus. Ia menanggapi pernyataan Dusan Vlahovic yang sebelumnya meminta rekan-rekannya untuk introspeksi setelah serangkaian pergantian pelatih dalam waktu singkat.
“Saya setuju dengan Vlahovic. Pemain adalah fondasi klub. Mereka harus sadar apa yang mereka berikan kepada Juventus dan berkomitmen penuh. Saya sangat bergantung pada mereka, karena kualitas pemainlah yang menentukan hasil akhir,” kata Spalletti.
Tantangan Perdana Hadapi Cremonese
Spalletti akan menjalani debutnya sebagai pelatih Juventus saat bertandang ke markas Cremonese. Laga ini menjadi kesempatan pertamanya untuk membawa tiga poin dan menjaga momentum positif setelah kemenangan atas Udinese di pekan sebelumnya.
Dengan pengalaman dan karakter kepemimpinannya yang kuat, Luciano Spalletti berharap bisa memulai babak baru Juventus — babak yang menandai kembalinya klub ke puncak sepak bola Italia.
Liputan oleh Goalpedia.me
