Drama keuangan di sepakbola Eropa belum usai. Kali ini giliran Barcelona yang bisa kena sanksi berat dari UEFA karena melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) dua musim berturut-turut. Bahkan, klub raksasa La Liga itu terancam memulai Liga Champions musim depan dengan minus poin!
Dan bukan cuma Barcelona—Chelsea dan Aston Villa juga sedang diawasi ketat oleh UEFA. Waduh!
🔍 Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Menurut laporan dari The Times, Barcelona berpotensi dihukum pengurangan poin dan pembatasan jumlah pemain dalam skuad Liga Champions 2025/26. Pelanggaran mereka serius: dua musim berturut-turut tak patuh aturan keuangan UEFA.
Masalah ini sudah lama bergulir. Barca memang tengah krisis keuangan sejak era pasca-Messi, dan cara mereka mencari solusi ternyata justru menyalahi regulasi.
💰 Skema “Penjualan Masa Depan” Gagal Total
Barcelona mencoba menyelamatkan neraca keuangan dengan menjual 25 persen hak siar televisi selama 25 tahun ke depan. Pertama 10 persen senilai €267 juta, lalu tambahan 15 persen seharga €400 juta.
Tapi, keputusan terbaru dari Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menyatakan bahwa pendapatan dari skema tersebut tidak sah masuk hitungan FFP. Artinya? Tetap dihitung sebagai pelanggaran.
⚠️ Chelsea & Aston Villa Juga Diintai UEFA
Masalah keuangan tak berhenti di Spanyol. UEFA kini juga mengawasi Chelsea dan Aston Villa, dua klub Liga Primer Inggris yang disebut-sebut melampaui batas kerugian FFP sebesar £170 juta dalam tiga tahun.
Untungnya buat mereka, ini baru pelanggaran pertama. Jadi, kemungkinan besar “cuma” kena denda, belum sampai ke pengurangan poin.
⏭️ Apa Dampaknya untuk Musim Depan?
- Barcelona: Meski sampai semi-final Liga Champions 2024/25, mereka bisa saja mulai musim depan dengan pengurangan poin, dan hanya boleh membawa skuad terbatas. Bisa gawat kalau persaingan ketat dari awal.
- Chelsea: Di bawah Enzo Maresca, mereka finis keempat dan menjuarai Liga Konferensi Europa. Tapi masalah finansial bisa merusak momentum bagus mereka di kancah Eropa.
- Aston Villa: Tim yang diasuh Unai Emery ini akan tampil di Liga Europa. Meski tekanan publik tak sebesar dua klub lainnya, UEFA tetap mengawasi mereka secara serius.
📢 Kesimpulan Goalpedia.me:
Kasus FFP ini jadi alarm keras buat klub-klub top Eropa—bahkan nama besar seperti Barcelona pun tak kebal. UEFA mulai menunjukkan taringnya, dan tidak ada klub yang aman jika terlalu “kreatif” dalam mengakali neraca.
Sanksi bukan lagi mitos. Minus poin? Itu nyata. Dan musim depan bakal makin panas!
🎯 Pantau terus update lengkap drama keuangan klub-klub top Eropa hanya di Goalpedia.me – karena sepakbola bukan cuma soal gol, tapi juga soal neraca!