Harvey Elliott, yang bergabung dengan Aston Villa dari Liverpool pada bursa transfer musim panas lalu dengan status pinjaman disertai kewajiban pembelian, menghadapi masa sulit di Villa Park. Meskipun sempat dianggap sebagai salah satu talenta muda terbaik Inggris setelah tampil impresif di Euro U-21, perjalanan gelandang berusia 22 tahun itu tampaknya tidak berjalan sesuai harapan.
Tidak Bisa Hadapi Mantan Klub
Elliott dipastikan absen saat Aston Villa menghadapi Liverpool akhir pekan ini karena aturan dalam kesepakatan pinjamannya melarang ia bermain melawan klub induknya. Meski demikian, ketidakhadirannya tidak terlalu berdampak bagi Villa karena sang pemain juga belum mendapat tempat utama di bawah asuhan Unai Emery.
Sejauh musim ini berjalan, Elliott baru menjadi starter satu kali di Premier League—saat kemenangan 3-1 atas Fulham bulan lalu—dan total hanya mencatatkan 97 menit bermain di liga. Bahkan dalam laga tersebut, ia ditarik keluar di babak pertama. Penampilan starter lainnya hanya terjadi di Piala Liga, ketika Villa kalah lewat adu penalti dari Brentford.
Yang menarik, kewajiban pembelian permanen senilai £35 juta dari Villa kepada Liverpool hanya akan aktif jika Elliott mencapai jumlah penampilan tertentu. Jika tidak terpenuhi, Liverpool berpotensi memulangkannya kembali ke Anfield di akhir musim.
Dikeluarkan dari Skuad Lawan City
Kondisi Elliott semakin sulit setelah ia tidak masuk daftar skuad dalam kemenangan Villa atas Manchester City pekan lalu. Hal ini memperkuat kesan bahwa Emery belum menemukan tempat untuknya dalam sistem permainan Villa.
Emery sendiri sempat menyinggung situasi pemain mudanya itu:
“Harvey adalah pemain nomor 10 dalam struktur kami. Dia sedang beradaptasi dengan tugas dan ritme permainan kami. Ia berlatih dengan baik dan punya komitmen tinggi, tapi performanya belum cukup untuk mendapatkan menit bermain lebih,” ujar pelatih asal Spanyol itu.
Ketatnya Persaingan dan Tekanan untuk Menembus Timnas
Bagi Elliott, minimnya kesempatan bermain di Villa merupakan kemunduran signifikan, terutama karena ia berharap tampil reguler demi memperkuat peluangnya menembus skuad Inggris asuhan Thomas Tuchel menjelang Piala Dunia 2026.
Meski begitu, Liverpool dikabarkan masih memantau situasi dengan cermat. Klub memiliki dua klausul penting dalam kesepakatan transfernya: buy-back clause (klausul pembelian kembali) dan sell-on clause (klausul penjualan lanjutan). Artinya, The Reds masih punya kendali penuh atas masa depan sang pemain.
Villa Kejar Kemenangan Bersejarah di Anfield
Aston Villa sendiri tengah dalam performa menanjak, dengan enam kemenangan dari tujuh laga terakhir di semua kompetisi. Namun mereka belum pernah menang di Anfield sejak 2014, ketika gol tunggal Gabriel Agbonlahor memastikan kemenangan tipis 1-0.
Usai laga melawan Liverpool, Villa dijadwalkan menjamu Maccabi Tel Aviv di Liga Europa sebelum melanjutkan pertandingan Premier League kontra Bournemouth. Di tengah jadwal padat dan skuad yang kompetitif, masa depan Harvey Elliott di Villa Park kini tampak semakin tidak pasti.
Liputan oleh Goalpedia.me

 
		 
		 
		