Kabar pilu datang dari Amerika Selatan. Dunia sepakbola Ekuador berduka setelah Mario Pineida, bek senior Barcelona Guayaquil dan mantan pemain timnas Ekuador, meninggal dunia akibat aksi penembakan di jalanan kota Guayaquil. Insiden tragis itu terjadi saat Pineida tengah bersama ibundanya, yang dilaporkan selamat dari serangan tersebut.
Insiden Penembakan di Guayaquil
Peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (17/12) malam waktu setempat. Mario Pineida, yang berusia 33 tahun, sedang berada di salah satu ruas jalan di Guayaquil ketika dua orang tak dikenal mendekat dengan sepeda motor. Tanpa banyak kata, pelaku melepaskan tembakan ke arah Pineida dan ibunya.
Pineida mengalami luka fatal dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, sang ibu terkena luka ringan di bagian kepala dan segera dilarikan ke rumah sakit. Pihak berwenang memastikan kondisinya stabil dan tidak berada dalam bahaya.
Pernyataan Resmi Barcelona Guayaquil
Barcelona Guayaquil mengonfirmasi kabar duka tersebut melalui pernyataan resmi yang sarat emosi. Klub menyebut wafatnya Pineida sebagai pukulan besar bagi keluarga besar Barcelonista.
“Barcelona Sporting Club menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya pemain kami, Mario Pineida, yang menjadi korban serangan bersenjata. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi klub dan seluruh komunitas kami. Kami mengajak semua pihak untuk mendoakan almarhum dan keluarganya,” tulis pernyataan tersebut.
Polisi Mulai Investigasi
Kolonel Edison Palacios dari Policia Nacional Ekuador menjelaskan bahwa pihaknya telah membuka penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap pelaku dan motif di balik penembakan tersebut.
“Korban berada bersama ibunya saat kejadian. Sang ibu mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan medis. Tim investigasi saat ini sedang mengumpulkan bukti dan keterangan saksi,” ujar Palacios kepada media.
Ucapan Duka dari Dunia Sepakbola
Ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai penjuru dunia. Paris Saint-Germain turut menyampaikan duka melalui media sosial, menyatakan simpati mendalam kepada keluarga Pineida dan Barcelona Guayaquil. Real Madrid juga disebut mengirimkan pesan duka sebagai bentuk solidaritas antarinsan sepakbola.
Sosok Ikonik Barcelona Guayaquil
Mario Pineida merupakan figur penting dalam sejarah Barcelona Guayaquil. Sejak bergabung pada 2016, ia mencatatkan lebih dari 220 penampilan dan menjadi andalan di lini belakang. Bersama klub, Pineida mempersembahkan dua gelar Liga Ekuador dan membawa tim menembus semifinal Copa Libertadores pada 2017 dan 2021.
Sebelum menjadi ikon Barcelona, Pineida sempat bersinar bersama Independiente del Valle, klub yang dikenal sebagai lumbung talenta Ekuador. Ia juga pernah menjalani masa singkat bersama Fluminense di Brasil dan El Nacional.
Karier Bersama Timnas Ekuador
Di level internasional, Pineida mengoleksi sembilan caps bersama timnas Ekuador. Ia tampil di ajang Kualifikasi Piala Dunia, laga persahabatan, serta Copa America 2021. Penampilan terakhirnya bersama La Tri terjadi saat menghadapi Brasil di fase grup turnamen tersebut.
Kepergian Mario Pineida meninggalkan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga dan klub, tetapi juga bagi seluruh pecinta sepakbola Ekuador dan Amerika Selatan.
liputan oleh Goalpedia.me
