Bayang-bayang masa lalu kembali menghantui AC Milan. Setelah kehilangan Gianluigi Donnarumma secara cuma-cuma pada 2021, kini klub Merah-Hitam berisiko mengulangi kesalahan yang sama dengan Mike Maignan. Negosiasi kontrak sang kiper andalan dilaporkan menemui jalan buntu — membuka peluang bagi Juventus, Chelsea, dan Bayern Munich untuk bergerak cepat meminangnya.
Juventus Siap Bergerak Cepat
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Juventus telah menempatkan Maignan sebagai target utama untuk musim panas mendatang. Klub asal Turin itu menilai kiper tim nasional Prancis tersebut sebagai solusi ideal untuk memperkuat lini pertahanan tanpa harus mengeluarkan biaya transfer.
Dengan status agen bebas yang mungkin didapatkan tahun depan, Juventus disebut siap menawarkan kontrak jangka panjang dan gaji besar guna meyakinkan sang pemain. Langkah ini menjadi bagian dari rencana jangka panjang Bianconeri dalam membangun kembali fondasi skuad mereka.
Kebuntuan di Meja Negosiasi Milan
Maignan, yang kontraknya berakhir pada Juni 2026, sebenarnya masih memiliki waktu dua tahun lagi di San Siro. Namun pembicaraan terkait perpanjangan kontrak disebut terhenti total. Milan enggan menaikkan gaji terlalu tinggi, sementara sang pemain merasa pantas mendapat kesepakatan setara dengan kiper top Eropa lainnya.
Sumber internal klub menyebut bahwa manajemen Milan belum mencapai titik temu dengan perwakilan Maignan, dan hal itu bisa berujung pada kepergian bebas transfer seperti kasus Donnarumma beberapa tahun lalu. Situasi ini membuat banyak penggemar cemas Milan kembali kehilangan aset berharga tanpa kompensasi.
Chelsea dan Bayern Ikut Dalam Perburuan
Bukan hanya Juventus yang mengintai. Chelsea dilaporkan sudah sempat mengajukan tawaran untuk Maignan musim panas lalu, namun ditolak oleh Milan. Klub Premier League itu masih mencari penjaga gawang utama yang konsisten, setelah rotasi antara Robert Sánchez dan Đorđe Petrović belum memberi hasil memuaskan.
Sementara itu, Bayern Munich juga masuk dalam radar perebutan. Masa depan Manuel Neuer yang belum jelas, ditambah performa inkonsisten Sven Ulreich, membuat Maignan menjadi kandidat ideal untuk menggantikan sang legenda Jerman dalam jangka panjang.
Efek Domino di Turin
Jika Juventus benar-benar berhasil mendatangkan Maignan, hal itu berpotensi memicu efek domino dalam skuat mereka sendiri. Kiper utama saat ini, Michele Di Gregorio, mungkin akan dijual — terutama karena sudah menarik minat beberapa klub Inggris.
Sumber di Italia menyebut, kedatangan Maignan akan dianggap sebagai peningkatan besar dalam kualitas, pengalaman, dan kepemimpinan di lini belakang Juventus. Langkah ini juga bisa menjadi sinyal kuat bahwa Bianconeri serius menantang dominasi Inter Milan di musim-musim mendatang.
Ancaman Krisis Kedua Bagi Milan
Bagi Milan, skenario ini adalah mimpi buruk yang bisa menjadi kenyataan. Setelah kehilangan Donnarumma tanpa kompensasi pada 2021, kehilangan Maignan dengan cara yang sama akan memperburuk reputasi manajemen dalam menangani kontrak pemain penting.
Padahal sejak kedatangannya dari Lille pada 2021, Maignan telah menjadi pilar utama kebangkitan Milan. Ketangguhannya di bawah mistar membantu klub menjuarai Serie A 2021/22 dan kembali disegani di Eropa. Kini, masa depannya justru menggantung di tengah tarik ulur antara ambisi pribadi dan kebijakan finansial klub.
Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Mulai Januari 2026, Maignan akan bebas menandatangani pra-kontrak dengan klub mana pun jika Milan tak segera menyelesaikan negosiasi. Dengan minat dari Juventus, Chelsea, dan Bayern yang terus meningkat, waktu jelas bukan sekutu bagi Rossoneri.
Satu hal yang pasti: jika Milan kembali kehilangan kiper utama tanpa hasil finansial, publik San Siro tak akan mudah memaafkan.
Liputan oleh Goalpedia.me
