Bruno Fernandes menegaskan dukungannya terhadap taktik Ruben Amorim setelah Manchester United menumbangkan Liverpool 2-1 di Anfield, Minggu malam. Kemenangan tersebut bukan hanya menjadi momen penting bagi Setan Merah, tetapi juga mengakhiri kutukan panjang tanpa kemenangan di markas The Reds sejak 2016.
United Akhiri Catatan Suram Era Amorim
Sejak Ruben Amorim tiba di Old Trafford pada November 2024, Manchester United mengalami masa transisi yang penuh tantangan. Musim pertamanya berakhir tanpa trofi dan posisi ke-15 di klasemen Premier League membuatnya jadi sasaran kritik. Meski telah mendatangkan sejumlah nama besar seperti Benjamin Sesko, Bryan Mbeumo, dan Matheus Cunha di bursa transfer musim panas, performa United tetap tersendat di awal musim 2025/26 dengan hanya dua kemenangan dari enam laga pertama.
Namun, kemenangan atas Liverpool menandai titik balik penting. Setelah menumbangkan Sunderland 2-0 sebelum jeda internasional, United kini mencatat dua kemenangan beruntun di liga untuk pertama kalinya di bawah Amorim — tanda bahwa sistem sang pelatih mulai menunjukkan hasil.
Fernandes Tegaskan Dukungan Penuh untuk Amorim
Di tengah kritik terhadap formasi 3-4-2-1 milik Amorim, Bruno Fernandes menegaskan bahwa para pemain tetap percaya pada pendekatan sang pelatih. Dalam wawancara bersama Sky Sports, kapten Portugal itu menilai bahwa hasil positif adalah buah dari keyakinan terhadap sistem yang dijalankan.
“Bentuk permainan kami selalu menyulitkan lawan,” ujar Fernandes. “Tidak adil jika hanya menilai sistem ketika kami kalah. Kami selalu percaya pada cara bermain ini, baik menang maupun kalah. Yang penting adalah mengeksekusinya dengan tepat di waktu yang tepat. Kami tahu kapan harus bertahan dan menderita, dan kami melakukannya dengan disiplin. Kemenangan ini datang karena kami percaya pada persiapan kami.”
Peringatan Kapten: Jangan Cepat Puas
Meski puas dengan kemenangan bersejarah di Anfield, Fernandes mengingatkan rekan-rekannya untuk tetap fokus dan menjaga momentum.
“Kemenangan ini tak berarti apa-apa jika pekan depan kami gagal menang,” tegasnya. “Kami tahu standar di klub ini sangat tinggi. Kami harus konsisten dan fokus pada laga berikutnya. Tiga poin ini penting untuk membawa kami mendekati posisi yang kami incar di klasemen.”
Liverpool Alami Krisis Performa di Bawah Arne Slot
Di sisi lain, Liverpool justru berada dalam tren negatif. Setelah mengawali musim dengan tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi, performa mereka menurun drastis sejak akhir September. Kekalahan dari Crystal Palace, Galatasaray, Chelsea, dan kini Manchester United membuat tim asuhan Arne Slot terperosok ke posisi keempat klasemen Premier League, tertinggal empat poin dari pemuncak Arsenal.
Padahal, Liverpool sempat menjadi sorotan di bursa transfer dengan mendatangkan dua pemain bintang — Florian Wirtz dan Alexander Isak — dalam kesepakatan yang memecahkan rekor transfer Inggris. Namun, investasi besar itu belum berbuah hasil maksimal di lapangan.
Liputan oleh Goalpedia.me
