Tottenham Hotspur memasuki fase baru setelah Daniel Levy memutuskan mundur dari jabatan executive chairman. Keputusan ini mengakhiri masa kepemimpinan hampir 25 tahun yang penuh dinamika, sekaligus membuka jalan bagi susunan kepemimpinan yang segar di level manajemen.
Apa yang Terjadi?
Levy, yang menjabat sejak 2000, menjadi chairman terlama di era Liga Primer. Mundurnya pria berusia 63 tahun itu sempat memicu spekulasi bahwa keluarga Lewis selaku pemegang saham mayoritas berencana menjual klub. Namun, laporan terbaru memastikan mereka tetap berkomitmen untuk masa depan jangka panjang Spurs.
Keputusan ini juga dilandasi strategi baru klub untuk memperkuat fondasi kesuksesan, termasuk keberhasilan menjuarai Liga Europa musim lalu. Spurs kini menunjuk Vinai Venkatesham sebagai CEO, sementara Peter Charrington naik sebagai non-executive chairman.
Gambaran Besar
Selama masa jabatannya, Levy mengawasi transformasi besar, mulai dari pembangunan fasilitas latihan modern hingga berdirinya Tottenham Hotspur Stadium. Meski sukses membawa Spurs menjuarai Piala Liga dan Liga Europa, serta menembus final Liga Champions, ia tak lepas dari kritik suporter terkait kebijakan transfer yang dinilai konservatif.
Musim panas ini, klub menunjuk Thomas Frank sebagai pelatih tim utama putra dan Martin Ho untuk tim wanita, seiring perombakan besar pasca kepergian Ange Postecoglou dan Robert Vilahamn.
Apa Kata Mereka?
Seorang sumber dekat keluarga Lewis menyebut perubahan ini sebagai bagian dari ambisi baru. “Dengan hadirnya Vinai, Thomas, dan Peter Charrington, mereka yakin klub berada di tangan yang tepat. Ini adalah era baru,” ujarnya.
Levy sendiri menegaskan kebanggaannya: “Kami telah membangun klub ini menjadi kekuatan global yang bersaing di level tertinggi, sekaligus membentuk komunitas. Saya berterima kasih kepada para penggemar atas dukungan mereka selama ini.”
Fakta Tambahan
Peter Charrington, yang kini menjabat sebagai chairman baru, sudah lebih dulu terlibat di Spurs sejak Maret lalu sebagai direktur non-eksekutif. Dengan pengalaman panjang di sektor finansial, ia diharapkan membawa stabilitas serta visi baru ke dalam manajemen klub.
Selanjutnya
Levy sempat menegaskan dalam wawancara bulan lalu bahwa pencapaian terbesarnya adalah keberhasilan Spurs meraih trofi Liga Europa. “Itu adalah momen paling membanggakan, bukan soal uang, tapi tentang kebutuhan kami akan trofi,” katanya.
Dengan struktur baru di level direksi, Tottenham menatap masa depan dengan pendekatan segar, berharap bisa konsisten bersaing di papan atas sepakbola Eropa.
Liputan oleh Goalpedia.me
