Guardiola Akui Keberuntungannya Masih Melatih Manchester City

Guardiola Akui Keberuntungannya Masih Melatih Manchester City

Manchester City mencatat musim 2024/25 yang mengecewakan di bawah Pep Guardiola, namun sang pelatih justru bersyukur masih dipercaya oleh manajemen klub.

Musim Penuh Tantangan untuk City

  • Hanya meraih 71 poin di Premier League, turun drastis dari rata-rata 89,75 poin empat musim sebelumnya
  • Berhasil lolos ke Liga Champions meski performa jauh di bawah standar
  • Guardiola mengakui: “Situasi kali ini benar-benar mengalahkan saya”

Perbandingan dengan Klub Elite Eropa

Guardiola menyoroti perbedaan budaya manajemen antara City dengan klub top Eropa:

  • “Jika ini terjadi di Barcelona atau Real Madrid, saya pasti sudah dipecat Oktober lalu”
  • “Lihat contoh Ancelotti yang baru menang gelar besar tapi harus pergi”
  • Pujian untuk kesabaran manajemen City yang memberinya ruang memperbaiki situasi

Ultimatum untuk Perubahan

  • Ancaman meninggalkan City jika tidak ada perombakan skuad musim panas ini
  • Beberapa pemain inti diprediksi akan dilepas
  • Klub dipastikan akan aktif di bursa transfer untuk memperkuat tim

Proyeksi Musim Depan

  • Guardiola berkomitmen untuk memulihkan performa City
  • Fokus pada pembangunan tim yang lebih kompetitif
  • Tantangan besar untuk kembali bersaing di papan atas Premier League

Analisis Goalpedia.me:
Refleksi jujur Guardiola ini mengungkap perbedaan pendekatan manajemen antara City dengan klub elite Eropa lainnya. Sementara tekanan besar selalu ada di klub seperti Barcelona dan Real Madrid, City menunjukkan komitmen pada proyek jangka panjang. Musim depan akan menjadi ujian nyata apakah filosofi Guardiola masih efektif membawa kesuksesan.

Sumber: Goalpedia.me