Manchester United hingga kini belum juga memecat Ruben Amorim meski performa tim terus merosot. Fakta ini menjadi tanda tanya besar, mengingat di klub-klub papan atas lain, rekor buruk sang pelatih hampir pasti sudah berujung pemecatan.
Dalam kurun tiga bulan, United menelan delapan kekalahan dari 12 laga liga, kalah enam kali dari sembilan pertandingan terakhir musim lalu, hingga dipermalukan tim kasta keempat. Situasi yang seharusnya membuat kursi pelatih tak lagi aman. Namun di Old Trafford, Amorim masih bertahan.
Faktor Warisan & Dukungan Suporter
Dukungan fans yang tetap berdiri di belakang pelatih banyak dipengaruhi warisan panjang Sir Alex Ferguson. Pesan terakhir Ferguson—“Dukunglah manajer baru”—masih dipegang hingga kini, meski berganti dari David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer, Erik ten Hag, hingga Amorim.
Kedekatan Pribadi dengan Ratcliffe
Sir Jim Ratcliffe disebut jadi alasan utama Amorim belum tersingkir. Ratcliffe terbang langsung ke Lisbon untuk bertemu Amorim tahun lalu dan sejak itu terkesan. Ia menggambarkan Amorim sebagai sosok “cerdas dan bijaksana”. Kedekatan ini membuat Ratcliffe enggan mengulang kesalahan seperti ketika mendukung Erik ten Hag.
“Dia masih muda, pertama kali melatih di Liga Inggris, dan saya suka cara dia bekerja,” ujar Ratcliffe dalam wawancara Maret lalu.
Amorim pun mengaku punya komunikasi langsung dengan Ratcliffe, bahkan lewat telepon dan pesan singkat. Hubungan personal ini semakin menguatkan posisinya.
Karisma & Pertimbangan Finansial
Selain karisma sang pelatih, faktor finansial juga jadi pertimbangan. United sudah menghabiskan sekitar £35 juta untuk biaya kompensasi pelatih dalam setahun terakhir. Memecat Amorim, yang kontraknya berjalan hingga 2027, bisa menambah beban hingga £10 juta lagi.
Belum lagi, manajemen sudah menuruti permintaannya di bursa transfer musim panas lalu dengan mendatangkan Benjamin Sesko, Matheus Cunha, dan Bryan Mbeumo, serta melepas nama besar seperti Rashford, Hojlund, Garnacho, dan Antony. Artinya, proyek besar sudah telanjur dibangun di bawah Amorim.
Risiko Memulai Ulang Proyek
Sistem 3-4-3 yang diterapkan Amorim membuat skuad sudah dirombak besar-besaran. Jika pelatih baru datang dengan filosofi berbeda, proyek United harus dimulai ulang. Pilihan realistis hanyalah mencari pelatih lain dengan taktik serupa, seperti Oliver Glasner. Namun, risiko “kutukan Carrington” tetap menghantui—banyak pelatih sukses yang kehilangan sihirnya begitu tiba di Old Trafford.
Ke Mana Arah United?
Meski Ratcliffe masih bertahan dengan keputusannya, tekanan kian besar. United terancam gagal lolos ke Liga Champions tiga musim beruntun, sementara kondisi finansial semakin sulit.
Wayne Rooney bahkan memberi peringatan keras: “Klub ini butuh mesin baru, nafas baru. Saat ini kita hanya menunggu klub ini runtuh. Jiwa klub ini sudah hilang.”
Liputan oleh Goalpedia.me
