Kisruh Baru di Anfield: Kritik Pedas Mengarah ke Virgil van Dijk Setelah Hasil Mengecewakan Liverpool

Kisruh Baru di Anfield: Kritik Pedas Mengarah ke Virgil van Dijk Setelah Hasil Mengecewakan Liverpool

Sorotan tajam kembali mengarah kepada Virgil van Dijk setelah Liverpool gagal meraih kemenangan saat menjamu Sunderland. Mantan pemain Liga Inggris, Craig Burley, melontarkan kritik keras dalam siaran langsung, menilai kapten The Reds itu tidak menunjukkan keberanian dalam situasi krusial yang berujung gol penyeimbang.

Performa Liverpool Masih Naik-Turun
Usai kemenangan tipis atas West Ham, Liverpool gagal mempertahankan momentum ketika tampil kurang menggigit menghadapi Sunderland pada Kamis (4/12). Babak pertama berlangsung datar, dengan kreativitas minim dan tempo permainan berjalan lambat. Sementara itu, Sunderland tampil percaya diri dan dua kali nyaris memimpin lewat peluang Trai Hume dan Omar Alderete.

Peringatan tersebut tak kunjung dijawab Liverpool. Tepat setelah babak kedua dimulai, Chemsdine Talbi mendapat celah di sekitar kotak penalti. Tembakannya mengenai Virgil van Dijk yang justru mundur tanpa memberikan tekanan, membuat bola berbelok masuk ke gawang tuan rumah.

Upaya Liverpool membalas pun tidak terlalu impresif. Pergerakan serangan mudah terbaca, sementara pertahanan Sunderland makin solid. Barulah keberuntungan datang ketika tembakan Florian Wirtz membentur Nordi Mukiele dan berubah menjadi gol bunuh diri yang menyelamatkan Liverpool dari kekalahan.

Musim Van Dijk Dipertanyakan
Van Dijk terkenal vokal mengkritik timnya, termasuk ketika menyebut Liverpool “berantakan” setelah kalah dari Nottingham Forest. Namun performanya sendiri kini sering dipertanyakan. Kesalahan yang ia lakukan saat melawan PSV hingga masalah koordinasi lini belakang membuat kritik terus berdatangan.

Burley, dalam pernyataannya, tidak menahan diri untuk mengkritik sang kapten. Ia merasa Van Dijk tidak menunjukkan kepemimpinan yang seharusnya ia emban.

“Cukup sudah membahas pemain lain. Dia adalah tolok ukur dari masalah Liverpool musim ini. Dia harusnya memimpin, tetapi justru sering membiarkan Kerkez jadi tameng atas kesalahannya sendiri,” ujar Burley.
“Setiap pertandingan, Anda bisa menunjuk momen dan bertanya: ‘apa yang dia lakukan?’.”

Diminta Bertanggung Jawab
Puncak kritikan datang dari caranya mengawal situasi gol Talbi. Burley menilai Van Dijk seperti enggan mengambil tanggung jawab.

“Dia salah semuanya. Umpan, penempatan posisi, hingga membalik badan seperti orang yang tak mau menghadapi bola,” lanjutnya. “Seolah-olah dia kebal kritik, padahal kontribusinya sama buruknya dengan pemain lain. Gol itu mencerminkan performanya sepanjang musim.”

Peluang Liverpool Mulai Menipis
Hasil imbang tersebut membuat Liverpool tertinggal jauh, terpaut 11 poin dari Arsenal yang memimpin klasemen. Dengan inkonsistensi yang terus terjadi, The Reds tampak kesulitan menemukan ritme dan ketangguhan yang pernah menjadi ciri khas mereka.

Cedera, perubahan taktik, serta chemistry yang belum matang turut memengaruhi performa tim. Tantangan semakin berat karena jadwal berikutnya juga tidak mudah—Liverpool dijadwalkan bertandang ke Elland Road menghadapi Leeds United yang sedang naik moral setelah mengalahkan Chelsea.

Liverpool kini berada pada titik krusial musim ini, dan tekanan terhadap para pemain inti—termasuk Van Dijk—dipastikan semakin besar.

liputan oleh Goalpedia.me

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *