Kisah Lama yang Terkuak Kembali: Messi Mengaku Punya “Cita-Cita Masa Kecil” yang Tak Pernah Terwujud Karena Barcelona

Kisah Lama yang Terkuak Kembali: Messi Mengaku Punya “Cita-Cita Masa Kecil” yang Tak Pernah Terwujud Karena Barcelona

Lionel Messi kembali membuka cerita lama tentang masa kecilnya, sebuah impian yang harus ia tinggalkan sejak hari pertama ia mengenakan seragam Barcelona. Pilihan untuk pindah ke Spanyol di usia 13 tahun memang menjadi titik balik kariernya, tetapi juga menutup pintu bagi mimpi yang selama bertahun-tahun ia simpan.

Serbet yang Mengubah Arah Hidup Messi

Tanggal 14 Desember 2000 menjadi salah satu momen paling dikenang dalam sejarah Barcelona. Di sebuah restoran sederhana, direktur olahraga Carles Rexach menuliskan komitmen untuk mengontrak Messi—yang saat itu masih bocah kurus dari Rosario—di atas selembar serbet.

Tindakan spontan itu muncul setelah berhari-hari keluarga Messi tak mendapat kepastian dari klub. Ketika Real Madrid dan Atletico Madrid mulai menunjukkan minat, Barcelona menyadari mereka bisa kehilangan talenta luar biasa. Rexach lalu menuliskan janji tersebut, disaksikan Josep Minguella dan Horacio Gaggioli. Hanya sebulan setelahnya, Messi resmi menjadi milik Blaugrana.

Isi serbet itu kini dianggap sebagai salah satu teks paling berpengaruh dalam sejarah sepakbola, mengikat klub dan pemain yang kelak akan saling membawa kejayaan besar dalam dua dekade berikutnya.

Impian Newell’s yang Harus Direlakan

Messi menjalani debut non-resmi pada 2003 saat melawan Porto, sebelum tampil resmi menghadapi Espanyol setahun kemudian. Sejak momen itu, kehidupan Messi tak pernah sama. Mimpi masa kecil untuk membela Newell’s Old Boys—klub tempat ia tumbuh, bermimpi, dan berlatih—perlahan menghilang.

Dalam wawancara dengan ESPN, Messi berkata:
“Cita-cita saya sejak kecil adalah bermain di tim utama Newell’s. Saya membayangkan diri saya menjadi pemain profesional di sana. Tapi hidup saya berubah total sejak saya pindah di usia 13 tahun. Debut untuk Barca, semua pencapaian berikutnya… itu semua di luar imajinasi saya.”

Barcelona memberinya ruang untuk tumbuh, berkembang, dan kemudian menjadi ikon. Tapi sebagai konsekuensinya, harapan kembali ke Rosario tak pernah benar-benar menemukan jalannya.

Dua Dekade Bersama Barca

Selama 17 tahun membela Barcelona, Messi mempersembahkan 672 gol dalam 778 pertandingan, meraih empat trofi Liga Champions, 10 gelar La Liga, dan menciptakan era yang tak mungkin terulang.

Setiap pembicaraan mengenai kepulangan selalu diliputi nuansa romantis, tetapi pada kenyataannya sulit diwujudkan. Ketika akhirnya meninggalkan PSG, opsi Newell’s disebut-sebut kembali, namun Inter Miami menawarkan stabilitas yang tak mungkin ditandingi klub Argentina tersebut.

Kini, di usia 38 tahun, Messi menerima bahwa satu impian masa kecil memang harus hilang agar ratusan impian lain dapat terwujud.

Serbet Fenomenal Itu Kini Jadi Barang Bersejarah

Serbet yang menandai awal perjalanan Messi di Barcelona dilelang dengan harga luar biasa—£762.400—menjadi artefak yang menggambarkan betapa besar pengaruh keputusan sederhana itu terhadap sejarah sepakbola dunia.

Fokus ke Piala Dunia 2026

Dengan Piala Dunia 2026 semakin dekat, Messi kembali menjadi sorotan. Argentina akan mengetahui lawan-lawan mereka pada undian fase grup pada Sabtu (6/12) malam waktu setempat.

Bagi Messi, ini bukan sekadar turnamen terakhir, tetapi kesempatan meraih gelar dunia kedua secara beruntun sebagai kapten—sebuah pencapaian yang bahkan tak pernah ia bayangkan semasa kecil ketika berlari-lari di lapangan Newell’s.

liputan oleh Goalpedia.me

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *