Bek kanan asal Belanda, Kevin Diks, mengambil langkah tegas untuk mengurangi aktivitas media sosialnya sebagai bentuk keseriusan dalam menyambut tantangan barunya bersama Borussia Monchengladbach di Bundesliga.
Pilihan Tak Lazim di Era Digital
Di tengah tren global yang mendorong para pemain untuk aktif membangun citra pribadi melalui media sosial, Kevin Diks justru memilih jalur berbeda. Pemain berusia 27 tahun itu secara sadar menjauh dari dunia maya, demi bisa berkonsentrasi penuh menghadapi musim debutnya di sepakbola Jerman bersama Gladbach.
Keputusan Diks cukup mencolok mengingat dirinya memiliki jumlah pengikut yang sangat besar: sekitar 1,8 juta di Instagram dan lebih dari 30 ribu di Twitter. Angka ini bahkan melampaui popularitas media sosial resmi milik klub barunya. Langkah ini menjadi isyarat bahwa Diks ingin memprioritaskan adaptasi di lapangan ketimbang pencitraan di luar lapangan.
Komitmen Serius dan Peran Kepemimpinan
Dalam wawancara dengan Rheinische Post, Diks menyampaikan bahwa ia merasa mendapat kepercayaan besar dari klub, dan ingin membalasnya dengan tanggung jawab, baik sebagai pemain maupun sebagai sosok yang dapat menjadi panutan bagi pemain muda.
“Kepercayaan yang diberikan klub ingin saya balas, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saya ingin mengemban tanggung jawab di Gladbach, terutama untuk para pemain muda,” ujar Diks.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Gladbach yang sedang membangun kembali identitas tim mereka dengan menanamkan kedisiplinan dan konsistensi pada para pemain inti dan senior.
Adaptasi Fisik dan Agenda Pra-Musim
Meski belum bergabung dalam latihan penuh bersama tim utama, Diks terlihat menjalani latihan terpisah dengan pendampingan fisioterapis klub. Kondisi fisiknya terus dimonitor dengan harapan ia dapat bergabung dalam waktu dekat. Borussia Monchengladbach dijadwalkan akan melakoni laga uji coba pertama mereka melawan Erzgebirge Aue pada 18 Juli mendatang, dan kehadiran Diks sangat dinantikan.
Langkah Diks ini menunjukkan bahwa karier di level tertinggi membutuhkan fokus yang tidak hanya teknis, tetapi juga mental. Mengurangi paparan media sosial menjadi bentuk komitmen yang jarang terlihat di era digital saat ini.
Liputan oleh Goalpedia.me
