Manchester United akhirnya menunjukkan bentuk permainan yang selama ini diharapkan publik Old Trafford. Kemenangan meyakinkan 4-1 atas Wolverhampton Wanderers di Molineux bukan hanya soal superioritas skor, tetapi gambaran jelas bahwa ide-ide taktis Ruben Amorim mulai berjalan sempurna. Dengan hasil tersebut, United kini hanya terpaut satu poin dari posisi empat besar dan perlahan menemukan konsistensi yang mereka cari sejak awal musim.
Penampilan dominan ini sekaligus menjadi respons langsung setelah hasil imbang yang mengecewakan kontra West Ham. Amorim yang menekankan intensitas tinggi dan penyerangan terstruktur kini melihat timnya menjalankan instruksi secara matang—terutama dalam menciptakan peluang berkualitas.
Dominasi Penuh dan Rekor xG Dua Tahun Terakhir
United tampil agresif sejak menit awal, menekan Wolves dengan tempo tinggi dan distribusi bola yang cepat. Total 27 tembakan menggambarkan kontrol penuh atas jalannya pertandingan.
Namun, aspek paling mencolok adalah catatan Expected Goals (xG) sebesar 4,24, yang menjadi yang tertinggi bagi United dalam dua tahun terakhir. Ini bukan sekadar banyaknya peluang, tetapi kualitas kesempatan yang benar-benar mengancam. Sebaliknya, Wolves hanya mencatatkan xG 0,41, menandakan perbedaan level yang sangat jelas.
Meski sempat kebobolan gol balasan di akhir babak pertama, United tidak goyah. Babak kedua menjadi panggung di mana pengambilan keputusan, pergerakan antar lini, dan efektivitas serangan meningkat tajam. Amorim berhasil menanamkan mentalitas bahwa tekanan konsisten pasti menghasilkan gol.
Bruno Fernandes: Arsitek Permainan yang Tak Tergantikan
Bruno Fernandes kembali menjadi tokoh utama kemenangan United. Dua gol dan satu assist yang ia ciptakan bukan hanya menambah kontribusi golnya menjadi dua digit musim ini, namun juga mempertegas perannya sebagai pengatur tempo sekaligus pemecah kebuntuan.
Dalam lima musim penuhnya bersama United, Fernandes selalu mencatatkan minimal 16 kontribusi gol—dan musim ini ia sedang berada di jalur yang sama. Dengan kecerdasan membaca ruang, kreativitas, dan akurasi umpan, sosok sang kapten menjadi faktor penentu keberhasilan skema Amorim.
Dari sisi pelatih, memiliki pemain yang mampu menerjemahkan instruksi menjadi produk nyata di lapangan adalah fondasi keberhasilan dalam membangun gaya bermain.
Dampak Kepergian Mbeumo ke AFCON
Bryan Mbeumo kembali menunjukkan kualitasnya dengan gol keenam musim ini. Kecepatan, power, dan mobilitasnya membuat struktur serangan United jauh lebih berbahaya. Namun performa impresifnya datang beriringan dengan tantangan besar: ia akan segera berangkat ke Piala Afrika (AFCON) bersama Kamerun.
United juga akan ditinggalkan Noussair Mazraoui dan Amad Diallo untuk turnamen yang sama. Absennya Mbeumo selama periode sibuk tentu memengaruhi variasi serangan dan efektivitas di sepertiga akhir.
Amorim perlu menemukan penyesuaian taktis untuk menjaga produktivitas tim saat kehilangan salah satu senjata paling efektif musim ini.
Daftar Pemain United yang Berangkat ke AFCON
- Bryan Mbeumo – Kamerun – Penyerang
- Noussair Mazraoui – Maroko – Bek Sayap
- Amad Diallo – Pantai Gading – Penyerang Sayap
Kebangkitan Mason Mount dan Peluang Matheus Cunha
Di tengah kekhawatiran soal kedalaman skuad, Manchester United mendapat kabar baik lewat performa Mason Mount. Dua gol dalam tiga laga terakhir menjadi sinyal kuat bahwa ia mulai pulih dari masa sulit musim lalu. Mobilitas, intensitas pressing, dan fleksibilitas posisinya menjadikannya bagian penting sistem Amorim, terutama saat Mbeumo absen.
Sementara itu, Matheus Cunha berpeluang mendapat menit bermain lebih banyak sebagai ujung tombak. Cedera Sesko serta absennya Mbeumo membuka ruang bagi Cunha untuk membuktikan diri. Meski kontribusinya masih minim sejak kedatangannya, periode festive ini bisa menjadi momentum kebangkitannya.
Jadwal Padat dan Peluang Masuk Empat Besar
United memasuki periode sibuk dengan lima laga Liga Primer dalam empat pekan. Tiga laga kandang dalam empat pertandingan ke depan memberi mereka peluang besar mengumpulkan poin maksimal. Tantangan terberat ada pada laga tandang ke markas Aston Villa yang sedang stabil di papan atas.
Kembalinya beberapa pemain penting seperti Matthijs de Ligt dan Harry Maguire meningkatkan kedalaman skuad, memberikan Amorim lebih banyak opsi rotasi di masa jadwal padat.
Jika United mampu menjaga jalur positif ini, posisi empat besar pada pergantian tahun bukan lagi target optimistis, melainkan tujuan realistis.
Jadwal Manchester United Berikutnya
- 15 Des – Bournemouth (Kandang)
- 21 Des – Aston Villa (Tandang)
- 26 Des – Newcastle (Kandang)
- 30 Des – Wolves (Kandang)
- 04 Jan – Leeds United (Tandang)
liputan oleh Goalpedia.me
