Bos Arsenal Mikel Arteta menegaskan bahwa tekanan adalah bagian tak terpisahkan dari mengenakan seragam nomor 9 di London Utara, usai striker Viktor Gyokeres gagal mencetak gol dalam enam laga beruntun. Meski membela sang pemain, Arteta juga memberikan peringatan keras soal mentalitas yang harus dimiliki seorang penyerang Arsenal.
Tekanan Berat di Premier League
Gyokeres datang ke Emirates Stadium dengan reputasi luar biasa setelah mencetak 97 gol dalam 102 pertandingan untuk Sporting Lisbon. Namun, adaptasinya ke Liga Primer Inggris tidak berjalan mulus. Dari 14 laga untuk klub dan negaranya musim ini, penyerang asal Swedia itu baru mengoleksi tiga gol dan kini melewati delapan pertandingan tanpa torehan gol sejak kemenangan atas Nottingham Forest pada 13 September lalu.
Saat Arsenal bersiap menghadapi Fulham usai jeda internasional, Arteta menegaskan bahwa menjadi striker utama di Arsenal berarti harus siap menghadapi ekspektasi besar.
“Saya sudah katakan sejak awal, nomor sembilan yang saya inginkan adalah yang bisa bertahan ketika ia tak mencetak gol selama enam atau delapan pertandingan. Jika tidak, mungkin ini bukan tempatnya,” ujar Arteta.
Pesan Keras dari Arteta
Pelatih asal Spanyol itu menegaskan bahwa fase sulit merupakan bagian dari perjalanan seorang penyerang. Ia meminta Gyokeres untuk tetap tenang dan konsisten.
“Jika kamu tidak mencetak gol selama enam pertandingan, apakah kamu berubah? Apakah kamu mulai bertindak berbeda? Tidak. Saya ingin dia tetap menunjukkan hal yang sama seperti biasanya,” tambahnya.
Arteta juga menyoroti bahwa performa Gyokeres tidak bisa diukur hanya dari statistik gol. Ia menilai kontribusi sang striker dalam membangun permainan dan menciptakan ruang bagi rekan-rekannya sangat penting bagi tim.
“Viktor membawa banyak hal yang tidak selalu terlihat. Ia membuka ruang, menciptakan solusi, dan membantu banyak pemain di sekitarnya. Dengan talenta yang kami miliki, saya yakin kontribusinya akan segera terlihat dalam hasil akhir,” kata Arteta.
Cedera Odegaard Jadi Pukulan
Selain fokus pada Gyokeres, Arteta juga harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan kapten tim, Martin Odegaard, yang mengalami cedera ligamen lutut kiri. Sang gelandang diperkirakan absen selama beberapa pekan.
“Belum ada tanggal pasti untuk kembalinya Martin, tapi dia menunjukkan perkembangan positif. Sebagai kapten, dia harus tetap menjadi contoh dan menjaga standar tim meski sedang cedera,” jelas Arteta.
Perburuan Gelar Semakin Panas
Meski dihantam masalah cedera dan performa individu yang menurun, Arsenal tetap berada di puncak klasemen Premier League. Kemenangan atas Fulham di akhir pekan dapat memperlebar jarak mereka menjadi empat poin dari Liverpool.
Ketika ditanya apakah Arsenal akhirnya mampu mengakhiri penantian panjang untuk meraih gelar liga setelah 22 tahun, Arteta menjawab dengan percaya diri namun realistis.
“Segalanya mungkin. Kami hanya perlu terus menang. Jika kami mempertahankan konsistensi ini, saya yakin kami bisa mencapainya.”
Dengan kepercayaan pelatih yang penuh namun tegas, semua mata kini tertuju pada Viktor Gyokeres. Ia punya kesempatan membungkam kritik dan membuktikan diri bahwa dirinya memang pantas mengenakan nomor 9 Arsenal.
Liputan oleh Goalpedia.me
