Endrick dan Mimpi Buruk di Real Madrid – Saatnya Pergi Sebelum Terlambat

Endrick dan Mimpi Buruk di Real Madrid – Saatnya Pergi Sebelum Terlambat

Situasi Endrick di Real Madrid kini berada di titik paling krusial dalam kariernya. Pemain muda asal Brasil itu, yang semula diproyeksikan sebagai bagian dari era baru Los Blancos, justru harus menghadapi ketidakpastian panjang. Sudah lima bulan berlalu tanpa satu pun menit bermain di laga kompetitif. Cedera dan keputusan pelatih yang enggan memberinya kesempatan membuatnya terjebak di bangku cadangan, sementara waktu terus berjalan. Di usia 19 tahun, Endrick kini berada di persimpangan: bertahan dan menunggu, atau pergi demi menyelamatkan kariernya.

Meski mengenakan jersey nomor 9 — simbol kepercayaan dan kebanggaan di Madrid — kenyataan di lapangan tak seindah itu. Sudah lebih dari 150 hari sejak ia terakhir kali merumput. Bakat besar yang dulu membuat dunia terpesona kini terancam meredup sebelum benar-benar bersinar.

Masalahnya bukan hanya cedera. Endrick dinilai belum cocok dengan sistem permainan Xabi Alonso yang menuntut peran penyerang fisik dan kuat dalam duel udara, bukan tipe striker eksplosif dengan gaya Brasil seperti dirinya. Maka, wajar jika wacana peminjaman pada Januari mendatang mencuat sebagai solusi realistis — mungkin satu-satunya cara agar kariernya tak berhenti di awal.

Transfer yang Dulu Terasa Benar

Ketika Real Madrid mengamankan tanda tangannya pada usia 16 tahun, langkah itu dianggap sebagai investasi besar masa depan. Transfer senilai €60 juta dari Palmeiras disambut dengan euforia besar. Endrick tampil sebagai simbol kebangkitan generasi baru setelah Madrid sukses dengan talenta muda seperti Vinicius Junior dan Rodrygo.

Kehadirannya di Santiago Bernabeu sempat digadang-gadang akan menjadi penerus tradisi bintang Brasil di klub tersebut. Bahkan tur perkenalannya di fasilitas latihan Madrid pada 2023 — di mana ia sempat berpose dengan Carlo Ancelotti dan Jude Bellingham — dianggap sebagai pertanda besar bahwa Los Blancos telah menemukan mutiara baru.

Namun, sejak kepindahannya, semuanya tak berjalan seperti yang diimpikan.

Persaingan yang Mustahil

Kehadiran Kylian Mbappe musim lalu mengubah peta serangan Madrid sepenuhnya. Pemain asal Prancis itu otomatis menjadi poros utama di lini depan, memaksa Endrick beradaptasi sebagai pelapis. Namun adaptasi itu tak kunjung datang. Ia kalah bersaing dengan nama-nama besar dan bahkan tersingkir oleh Gonzalo Garcia — striker muda akademi yang sukses mencuri perhatian di bawah asuhan Alonso.

Situasinya semakin sulit setelah cedera hamstring memaksanya absen di Piala Dunia Antarklub. Kesempatan bermain yang seharusnya bisa menjadi momentum, justru hilang begitu saja. Kini, bahkan setelah pulih, ia hanya menjadi penghangat bangku cadangan.

Tak Cocok di Era Xabi Alonso

Gaya bermain yang diusung Alonso tampaknya bukan lingkungan ideal bagi Endrick. Pelatih asal Spanyol itu lebih menyukai penyerang yang mampu menahan bola, membuka ruang, dan berperan sebagai target man — peran yang lebih cocok untuk pemain seperti Joselu. Endrick, dengan postur yang relatif pendek dan mengandalkan kecepatan serta insting gol, belum menemukan tempatnya di sistem tersebut.

Ia masih rutin masuk daftar skuad pada hari pertandingan, tetapi lima kali beruntun hanya duduk tanpa dimainkan. Situasi itu membuat banyak pihak khawatir akan stagnasi perkembangannya.

Antara Kesabaran dan Realitas

Pihak klub masih berusaha menenangkan publik dengan menyatakan bahwa mereka percaya pada potensi besar Endrick. Namun, kepercayaan itu tidak akan berarti tanpa menit bermain. Bagi seorang pemain muda berusia 19 tahun, kehilangan waktu selama lima bulan tanpa aksi di lapangan adalah kemunduran besar.

Endrick membutuhkan lingkungan yang memberinya kebebasan bermain dan ruang berkembang — sesuatu yang tampaknya tidak akan ia dapatkan di Madrid untuk sementara waktu. Peminjaman ke klub lain pada Januari bisa menjadi langkah terbaik agar bakatnya tak terkubur di bangku cadangan Santiago Bernabeu.

Karier besar menunggu, tapi hanya jika ia berani mengambil langkah tepat sebelum semuanya terlambat.

Liputan oleh Goalpedia.me