Tottenham Hotspur nyaris mengunci gelar Piala Super UEFA setelah unggul dua gol hingga menit akhir, namun Paris Saint-Germain melakukan kebangkitan dramatis yang memaksa laga berlanjut ke adu penalti dan berakhir manis bagi wakil Prancis tersebut.
Awal Sempurna Spurs yang Berujung Petaka
Pertandingan yang berlangsung di stadion netral ini awalnya berjalan sesuai rencana Spurs. Tim asuhan Thomas Frank unggul lebih dulu di babak pertama lewat Micky van de Ven yang memanfaatkan bola muntah hasil sepakan Joao Palhinha. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, keunggulan Tottenham digandakan oleh Cristian Romero melalui sundulan memanfaatkan umpan tendangan bebas Pedro Porro. Hingga menit ke-84, Spurs tampak tak tergoyahkan.
Namun, PSG membalik keadaan secara dramatis. Lee Kang-in memperkecil skor lewat sepakan jarak jauh yang tak mampu dibendung kiper Guglielmo Vicario. Tekanan PSG semakin menjadi, dan pada menit ke-94, Goncalo Ramos menanduk bola untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Adu Penalti Jadi Penentu
Pertandingan berlanjut ke babak tos-tosan, di mana PSG tampil lebih tenang. Eksekutor terakhir, Nuno Mendes, sukses memastikan kemenangan PSG dan menorehkan sejarah baru sebagai gelar Piala Super UEFA pertama mereka.
Dampak untuk Kedua Tim
Kemenangan ini melanjutkan tren positif PSG atas klub-klub Inggris sepanjang 2025, setelah sebelumnya menyingkirkan Manchester City, Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal di Liga Champions.
Bagi Tottenham, hasil ini menjadi awal pahit bagi Thomas Frank di laga debut kompetitifnya sebagai pelatih. Meski demikian, performa disiplin mereka hingga menit-menit akhir menunjukkan fondasi yang bisa dibangun untuk musim Liga Primer yang segera dimulai.
Jadwal Berikutnya
Tottenham akan menjamu Burnley dalam laga pembuka Liga Primer hanya tiga hari berselang. Sementara itu, PSG akan memulai Ligue 1 dengan menghadapi Nantes, berbekal trofi pertama musim ini sebagai modal percaya diri.
Liputan oleh Goalpedia.me