Manchester United punya peluang emas untuk menutup musim yang mengecewakan dengan sebuah trofi. Tapi ada ironi besar yang menanti: hadiah £100 juta dari kemenangan di Liga Europa bisa langsung menguap tak bersisa.
Final yang Jadi Pertaruhan Terakhir
Setan Merah bersiap menghadapi Tottenham Hotspur dalam laga puncak Liga Europa pada Kamis (22/5) dini hari WIB. Final ini bukan sekadar perebutan trofi, tapi juga satu-satunya jalur realistis bagi kedua tim untuk lolos ke Liga Champions musim depan, setelah sama-sama tampil buruk di Liga Primer Inggris musim ini.
Trofi bergengsi dan tiket ke kompetisi elit Eropa memang jadi motivasi utama. Namun ada satu insentif besar lainnya: hadiah uang senilai £100 juta untuk sang juara.
Sayangnya, menurut laporan Daily Mail, uang tersebut sudah “dicaplok” sebelum sempat dinikmati.
Bonus Juara = Tambal Kerugian
Mengapa? Karena kondisi keuangan Manchester United sedang di ujung tanduk.
Laporan keuangan memperkirakan bahwa United akan mengalami kerugian finansial sebesar £100 juta pada tahun fiskal ini. Bahkan analis Wall Street memproyeksikan kerugian sebesar £40 juta hanya untuk kuartal ketiga. Total utang klub pun melonjak hingga mendekati angka mengerikan: £1 miliar.
Artinya, hadiah kemenangan dari Liga Europa akan langsung digunakan untuk menutup defisit dan membayar utang. Bukan memperkuat tim. Bukan mendatangkan pemain. Dan jelas bukan untuk bonus tambahan bagi staf.
Pernyataan Ratcliffe yang Menggemparkan
Pemilik minoritas dan investor baru, Sir Jim Ratcliffe, sempat membuat heboh dengan pernyataan bahwa Manchester United “bisa bangkrut sebelum Natal”. Meskipun kemudian banyak pihak, termasuk pakar finansial sepakbola Kieran Maguire, menyebut pernyataan itu berlebihan dan menyesatkan, tapi tak bisa dipungkiri bahwa alarm bahaya sudah berbunyi di Old Trafford.
Laga Final = Hidup-Mati untuk Dua Tim Terluka
Bagi Tottenham maupun United, final ini adalah kesempatan terakhir untuk menyelamatkan musim. Kemenangan bisa menjadi penghapus luka, dan membuka pintu kembali ke Liga Champions. Kekalahan? Bisa jadi jadi awal perombakan besar-besaran, atau bahkan pergantian manajer.
Namun bagi United, menang pun tak serta-merta menjamin masa depan yang cerah. Dengan utang menggunung dan kondisi finansial yang rapuh, hadiah juara akan langsung lenyap—tak sempat menyejukkan ruang ganti.
Kesimpulan goalpedia.me
Manchester United mungkin akan mengangkat trofi di Budapest, tapi jangan berharap hadiah £100 juta akan mengubah nasib klub dalam semalam. Uang itu sudah punya tujuan: menambal lubang besar dalam neraca keuangan mereka. Dan jika kondisi ini tak diperbaiki, bahkan kemenangan tak bisa menyelamatkan masa depan Setan Merah.
Trofi bisa dirayakan. Tapi di balik senyum, kas keuangan tetap kosong.
– goalpedia.me