Bolapedia.me – Komisi Perjudian Inggris dikabarkan telah mengeluarkan peringatan keras kepada empat klub Liga Primer terkait kerja sama mereka dengan perusahaan judi yang tidak memiliki izin operasi di Inggris. Klub-klub yang dimaksud adalah AFC Bournemouth, Fulham, Newcastle United, dan Wolverhampton Wanderers.
Apa yang Terjadi?
Menurut laporan Bolapedia.me, keempat klub tersebut diketahui memiliki sponsor dari situs judi yang dioperasikan oleh TGP Europe, sebuah perusahaan yang tidak memiliki lisensi resmi di Inggris. Investigasi sebelumnya mengungkap bahwa TGP Europe melanggar aturan anti-pencucian uang, sehingga aktivitasnya dianggap ilegal.
Dampak bagi Klub
Komisi Perjudian mengirim surat peringatan yang menyatakan bahwa pihak klub bisa menghadapi konsekuensi hukum jika terus mempromosikan layanan perjudian ilegal. Meski sponsor tersebut masih terpampang di seragam mereka, otoritas berwenang meminta agar klub segera mengambil langkah tegas.
Respons Komisi Perjudian
John Pierce, Kepala Penegakan Komisi Perjudian, menegaskan:
“Kami telah mengingatkan sejumlah klub soal risiko bekerja sama dengan TGP Europe. Kami akan melakukan pemeriksaan mendadak untuk memastikan situs-situs ini tidak dapat diakses di Inggris. Jika pelanggaran masih terjadi, tindakan hukum akan diambil.”
Pierce juga menekankan bahwa klub-klub sepak bola memiliki tanggung jawab untuk melindungi penggemar dari promosi judi ilegal.
Bagaimana Nasib Klub Lain?
Sebelumnya, Everton, Nottingham Forest, dan Leicester City juga mendapat teguran serupa, tetapi mereka belum menghapus sponsor terkait dari seragam tim. Belum jelas apakah Bournemouth, Fulham, Newcastle, dan Wolves akan mengikuti langkah tersebut atau justru menghadapi sanksi lebih berat.
Apa Langkah Selanjutnya?
Komisi Perjudian akan terus memantau dan berencana melakukan pemeriksaan mendadak untuk memastikan kepatuhan. Jika klub-klub ini tetap bekerja sama dengan TGP Europe, mereka bisa menghadapi denda atau sanksi lainnya.
Bolapedia.me akan terus memantau perkembangan kasus ini. Pantau terus untuk info terbaru!
(Sumber: BBC Sport, Komisi Perjudian Inggris)