Karier Raheem Sterling bersama Chelsea tampaknya semakin mendekati ujung jalan. Dua klub besar Eropa, Bayer Leverkusen dan Juventus, dikabarkan tengah bersaing untuk merekrut pemain sayap Inggris tersebut yang gagal tampil meyakinkan sejak pindah dari Manchester City.
Sterling Dipantau Ten Hag & Juventus
Menurut laporan talkSPORT, Leverkusen—yang kini dilatih oleh Erik ten Hag setelah eksodusnya dari Manchester United—menjadi salah satu peminat utama jasa Sterling. Di sisi lain, Juventus juga sedang mengamati perkembangan situasi sang pemain, yang kini tak lagi masuk dalam rencana utama Chelsea.
Erik ten Hag tampaknya melihat Sterling sebagai sosok yang mampu menambah kedalaman lini serangnya di Bundesliga, sementara Juventus sedang mencari tambahan amunisi berpengalaman untuk bersaing di level Eropa.
Karier Meredup, Peluang Hijrah Meningkat
Sterling, yang kini berusia 30 tahun, mencatat performa mengecewakan selama masa peminjamannya ke Arsenal musim lalu. Ia hanya mencetak satu gol dari 28 penampilan di semua kompetisi, dan kerap kesulitan menembus tim inti Mikel Arteta. Alhasil, Chelsea yang masih memegang kontraknya terbuka untuk menjual atau meminjamkan sang pemain di jendela transfer musim panas ini.
Tanda-tanda kepergian Sterling sudah muncul sejak ia dicoret dari skuad Chelsea di ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Meskipun mengikuti latihan pramusim, Sterling tidak lagi menjadi bagian dari proyek jangka panjang klub.
Dari Punggawa Utama ke Pinggiran
Sejak hengkang dari Manchester City pada 2022, grafik karier Sterling terus menurun. Tidak hanya di klub, penyerang sayap ini juga absen dari panggilan timnas Inggris sejak Piala Dunia Qatar. Padahal, sebelumnya ia adalah salah satu pemain andalan Gareth Southgate di berbagai turnamen internasional.
Kondisi ini memaksa Sterling untuk membuka opsi bermain di luar Inggris, mengikuti jejak sejumlah pemain Inggris lainnya yang mencoba bangkit dengan tampil di liga-liga Eropa.
Peluang Baru di Liga Champions
Baik Bayer Leverkusen maupun Juventus adalah tim yang akan tampil di Liga Champions musim depan. Bagi Sterling, ini bisa menjadi kesempatan emas untuk menghidupkan kembali kariernya, memperbaiki performa, dan mungkin kembali masuk radar timnas Inggris.
Dengan pengalaman, kecepatan, dan naluri menyerangnya, Sterling masih memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan di level tertinggi. Namun, ia harus segera mengambil keputusan tepat sebelum peluang yang tersisa benar-benar menghilang.
Liputan oleh Goalpedia.me
