Wright-Phillips Soroti Kebijakan Transfer Liverpool: Penjualan Luis Diaz Dinilai Langkah yang Keliru

Wright-Phillips Soroti Kebijakan Transfer Liverpool: Penjualan Luis Diaz Dinilai Langkah yang Keliru

Liverpool kembali mendapat sorotan setelah performa labil musim ini memunculkan evaluasi tajam dari sejumlah mantan pemain top, termasuk Sean Wright-Phillips. Mantan bintang Chelsea dan Manchester City itu menilai keputusan melepas Luis Diaz ke Bayern Munich tanpa menghadirkan winger pengganti selevel merupakan kesalahan yang seharusnya bisa dihindari.

Diaz Bertransformasi Menjadi Andalan Bayern

Sejak kepindahannya senilai £65,5 juta, Diaz tampil gemilang di Bundesliga. Dalam 18 laga kompetitif, ia mencatatkan 11 gol dan lima assist, dengan salah satu momen paling mencolok terjadi saat ia mencetak gol dari sudut sempit melawan Union Berlin. Pengaruhnya sangat terasa, terutama ketika ia absen dalam satu-satunya kekalahan Bayern musim ini—hasil yang semakin menggarisbawahi betapa pentingnya atribut agresivitas dan kemampuan progresifnya bagi tim asuhan Vincent Kompany.

Kartu merah yang diterimanya setelah dua gol ke gawang PSG sempat membuatnya tersingkir sementara, namun kontribusinya sudah cukup untuk memicu diskusi tentang apakah Liverpool terlalu cepat melepaskannya.

“Kesalahan Sejak Awal”

Wright-Phillips menilai penjualan Diaz bukan hanya keliru, tetapi juga memperlihatkan kelemahan inti dalam perencanaan transfer Liverpool. Dalam wawancara dengan BestBettingSites, ia menegaskan bahwa klub seharusnya menyiapkan pengganti yang sesuai dengan profil permainan Diaz.

“Menjualnya saja sudah aneh, apalagi tanpa mendatangkan winger baru,” ujarnya. “Sekarang, kualitasnya justru semakin terlihat karena ia bersinar di Bayern.”

Sorotan Mengarah ke Slot dan Strategi Rekrutmen

Selain Diaz, Wright-Phillips juga menyoroti pembelian besar Liverpool musim panas lalu. Alexander Isak, Hugo Ekitike, dan Florian Wirtz datang dengan nilai investasi tinggi, namun belum menunjukkan sinyal konsistensi. Menurutnya, masalah bukan hanya pada pemain, tetapi juga bagaimana Arne Slot belum mengatur ulang taktik agar trio itu dapat berfungsi optimal.

Isak menjadi rekrutan termahal dalam sejarah Inggris dengan £125 juta, Ekitike berpotensi mencapai £79 juta, dan Wirtz diboyong dengan angka mencapai £116 juta. Namun, performa kombinasi ini belum mendekati ekspektasi awal.

“Jika Anda ingin memainkan dua penyerang yang profilnya hampir serupa, harus ada pendekatan taktis yang memungkinkan mereka bekerja bersama,” tutur Wright-Phillips. “Dan ketika Wirtz ada di area playmaker, pergeseran ini mengubah struktur lini tengah yang sebelumnya menjadi kekuatan Liverpool.”

Ia menilai Liverpool membuat terlalu banyak perubahan dalam satu bursa transfer, berbeda dari musim sebelumnya ketika mereka hampir menjuarai liga. Menurutnya, fokus yang berlebihan pada Isak dan Ekitike justru membuat klub gagal mencari solusi tepat untuk posisi yang benar-benar mereka butuhkan—termasuk pengganti Diaz.

Jalan Liverpool Semakin Terjal

Sementara Diaz menikmati musim mencolok di Jerman, Liverpool justru terjebak dalam krisis performa. Kekalahan 4-1 dari PSV membuat Jamie Carragher melontarkan kritik keras kepada Arne Slot, terutama terkait pemilihan Ibrahima Konate yang sedang tidak berada pada performa terbaik.

Dengan dua laga penting menghadapi West Ham dan Sunderland, Slot berada dalam tekanan untuk menemukan keseimbangan taktis yang belum terlihat sepanjang musim ini. Setiap kesalahan berikutnya dapat makin memengaruhi posisinya di kursi pelatih.


liputan oleh Goalpedia.me