Penampilan hat-trick Vitinha di Liga Champions bukan sekadar sorotan satu malam. Aksi tersebut memicu gelombang pujian besar, termasuk dari Blaise Matuidi—mantan gelandang PSG dan juara dunia 2018—yang menilai bintang Portugal itu sedang berada pada level yang “luar biasa” dan layak disandingkan dengan sosok sekelas Luka Modric dalam perburuan Ballon d’Or.
Matuidi Angkat Topi untuk Hat-trick Sang Gelandang
Dalam kemenangan 5-3 PSG atas Tottenham, Vitinha menandai penampilan komplet yang jarang terlihat dari seorang gelandang: tiga gol pada menit ke-45, 53, dan 76 (penalti). Matuidi menyebut pencapaian tersebut sebagai sesuatu yang istimewa, dan menggambarkan sang pemain sebagai sosok yang kini berada di puncak permainannya.
“Nyaris tak ada duanya,” ucap Matuidi kepada L’Équipe. “Jarang sekali gelandang mencetak hat-trick, dan pertandingan ini menjelaskan kualitasnya dari segala aspek. Dia bisa melakukan semuanya.”
‘Gelandang Terbaik di Dunia’?
Pujian Matuidi tidak berhenti pada performa individual. Ia bahkan menyebut Vitinha sebagai gelandang terbaik dunia saat ini—sebuah klaim besar, tetapi menurutnya didukung oleh konsistensi dan kecerdasan sang pemain.
Matuidi memuji cara Vitinha membaca permainan, akurasi umpan, variasi tembakan, hingga ketekunan tanpa bola. Ia juga membandingkan perannya dengan Thiago Motta, menyebut Vitinha memiliki mobilitas yang lebih tinggi, memungkinkan dirinya terus terlibat di area berbahaya dan menggerakkan tempo permainan di posisi mana pun.
Menuju Ballon d’Or?
Dengan usia 25 tahun, Matuidi melihat potensi besar yang belum mencapai puncak. Ia bahkan menempatkan Vitinha dalam jalur yang sama dengan Luka Modric—gelandang yang mampu mematahkan dominasi pemain depan dan menyabet Ballon d’Or.
“Dia tidak terlihat punya batas,” ujar Matuidi. “Jika ia bermain dalam tim yang stabil dan terus berkembang seperti ini, peluang masuk dalam daftar kandidat Ballon d’Or sangat terbuka. Ia bukan tipe yang mengejar sorotan, tetapi kualitasnya membuat namanya sulit diabaikan.”
PSG Bangkit dan Konsisten
Hat-trick Vitinha datang pada momen penting bagi PSG yang kini mengoleksi 12 poin dari lima laga, hanya tertinggal tiga angka dari Arsenal. Kemenangan atas Tottenham memperkuat posisi juara bertahan di jalur lolos langsung ke babak 16 besar, tanpa perlu melalui play-off.
Fabian Ruiz dan Willian Pacho turut mencetak gol dalam laga penuh drama itu. Tottenham membalas lewat Richarlison dan Randal Kolo Muani, sementara PSG harus bermain dengan 10 pemain setelah Lucas Hernandez diganjar kartu merah di masa tambahan.
Laga-Laga Vital Menanti
Setelah mencatat hat-trick profesional pertamanya, Vitinha memandang duel kontra Monaco akhir pekan ini sebagai kesempatan melanjutkan momentum positif. PSG kemudian menghadapi Rennes sebelum kembali ke panggung Liga Champions melawan Athletic Club—momen krusial bagi ambisi klub sekaligus panggung lanjutan bagi performa gemilang sang gelandang.
liputan oleh Goalpedia.me
