Chelsea mendapat peringatan serius terkait cara mereka mengembangkan talenta muda asal Brasil, Estevao Willian. Pemain yang akrab dijuluki Messinho itu tengah mencuri perhatian publik Stamford Bridge berkat penampilan eksplosifnya, namun sejumlah pihak mengingatkan bahwa kariernya bisa meredup seperti Jadon Sancho jika tidak dikelola dengan tepat.
Peringatan Soal ‘Messinho’
Setelah ditebus dari Palmeiras dengan biaya sekitar £29 juta pada musim panas, Estevao langsung menunjukkan potensi luar biasa. Gol penentunya ke gawang Liverpool di masa injury time menjadi momen bersejarah yang membuat namanya disorot. Ia juga tampil gemilang di ajang Eropa, mencetak gol penalti ke gawang Ajax dan satu gol penting saat menghadapi Qarabag.
Namun, mantan pemain timnas Inggris, John Barnes, memberikan pandangan berbeda. Dalam wawancara bersama Video Gamer, Barnes menilai publik seharusnya tidak terlalu cepat menaruh ekspektasi tinggi terhadap pemain muda seperti Estevao.
“Estevao memang bermain baik dalam sepuluh pertandingan terakhir, tapi kita pernah melihat kasus serupa sebelumnya,” ujar Barnes. “Jadon Sancho dulu juga memukau di awal, tapi tekanan dan ekspektasi yang berlebihan membuatnya kesulitan mempertahankan performa.”
Barnes menambahkan bahwa kompetisi internal di skuad Chelsea bisa menjadi tantangan tersendiri. “Dia tidak akan selalu menjadi starter karena Chelsea punya banyak pemain. Jika performanya menurun beberapa kali, statusnya bisa langsung berubah. Dia punya potensi besar, tapi belum membuktikan apa pun.”
Keyakinan Maresca pada Bakat Estevao
Manajer Chelsea, Enzo Maresca, justru memiliki pandangan sebaliknya. Pelatih asal Italia itu meyakini Estevao akan menjadi pemain penting bagi klub di masa mendatang.
“Bakatnya luar biasa,” kata Maresca setelah kemenangan 3-0 atas Wolves. “Kami mencoba membantunya beradaptasi dan meningkatkan fisiknya. Dia datang dari lingkungan yang berbeda di Brasil, tapi sekarang kondisinya semakin baik. Untuk bermain di Chelsea, dia harus menguasai permainan dengan dan tanpa bola, dan dia memahami itu dengan baik.”
Maresca juga membandingkan perkembangan Estevao dengan Cole Palmer, pemain muda Chelsea lainnya. “Saya pernah melatih Cole di Manchester City U-23, dan perkembangannya mirip dengan Estevao. Keduanya memulai dari posisi sayap sebelum bertransformasi ke tengah. Saya pikir Estevao punya potensi untuk menjadi pemain kunci di lini tengah di masa depan.”
Langkah Berat di Depan
Performa apik Estevao membuatnya dipanggil ke tim nasional Brasil untuk laga persahabatan melawan Senegal dan Tunisia. Sepulang dari tugas internasional, jadwal padat menanti sang pemain muda. Chelsea akan menghadapi Burnley pada 22 November, kemudian bersiap melawan Barcelona di Liga Champions dan Arsenal di Liga Primer Inggris — sebuah ujian berat untuk konsistensinya.
Dengan sorotan besar dari media dan ekspektasi fans, perjalanan Estevao masih panjang. Chelsea kini ditantang untuk memastikan bintang muda mereka tidak terjebak dalam tekanan dan tetap berkembang secara seimbang, baik secara fisik maupun mental.
Liputan oleh Goalpedia.me
