Ivan Zamorano Nilai Lamine Yamal Belum Pantas Membela Real Madrid

Ivan Zamorano Nilai Lamine Yamal Belum Pantas Membela Real Madrid — Liputan oleh goalpedia.me

Legenda Real Madrid, Ivan Zamorano, menyoroti sikap Lamine Yamal usai laga El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona. Mantan striker Los Blancos itu menilai wonderkid berusia 18 tahun tersebut belum memiliki karakter dan kedewasaan yang pantas untuk mengenakan seragam Real Madrid, meski mengakui kemampuan tekniknya luar biasa.


Rivalitas El Clasico Memanas Hingga ke Luar Lapangan

Pertemuan antara Real Madrid dan Barcelona kembali menghadirkan ketegangan di luar lapangan. Lamine Yamal menjadi pusat perhatian setelah membuat komentar provokatif sebelum laga El Clasico melalui siaran Twitch Kings League, menuduh Los Blancos “mencuri dan banyak mengeluh” terhadap keputusan wasit.

Ucapan itu menimbulkan reaksi keras dari kubu Madrid. Usai kemenangan Real Madrid 2–1, beberapa pemain mereka terlihat menghadapi Yamal secara langsung di lapangan. Pemain muda Barcelona itu dikabarkan membalas dengan ejekan, memperkeruh suasana di Stadion Santiago Bernabéu.

Di media sosial, Jude Bellingham merespons dengan unggahan foto perayaan gol disertai caption: “Bicara itu mudah. HALA MADRID SIEMPRE!!!” yang diyakini sebagai sindiran terhadap Yamal. Tak lama kemudian, Yamal membalas lewat Instagram dengan pesan singkat: “Sampai jumpa di pintu terowongan.”

Bek kanan Madrid, Dani Carvajal, juga sempat terlibat konfrontasi langsung, meski pelatih tim nasional Spanyol kemudian berusaha menurunkan tensi dengan menyebut insiden itu hanya kesalahpahaman kecil.


Zamorano: “Real Madrid Butuh Pemain dengan Jiwa dan Karakter”

Sebagai mantan penyerang Real Madrid yang dikenal dengan semangat juangnya, Ivan Zamorano tak segan mengkritik Yamal. Menurutnya, pemain muda tersebut memiliki bakat besar, namun belum menunjukkan sikap yang mencerminkan nilai-nilai Real Madrid.

“Saya tidak akan merekrut Lamine untuk Real Madrid. Dia memang bertalenta, tapi tidak memiliki esensi seorang pemain Madrid,” ujar Zamorano.
“Saya lebih memilih pemain seperti Pedri — rendah hati, berbicara seperlunya, dan fokus di lapangan. Real Madrid adalah klub dengan kelas dan budaya, dan para pemainnya harus mewakili itu.”

Zamorano juga menyinggung perilaku legenda lain sebagai contoh.

“Saya tidak pernah mendengar Messi berkata hal buruk tentang lawan, padahal dia pemain terbaik di dunia. Seorang bocah 17 tahun bicara seenaknya? Ia harus membuktikan kemampuannya di lapangan terlebih dahulu.”

Menurut Zamorano, Barcelona memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing Yamal agar tidak tersesat dalam sorotan media dan ekspektasi publik.

“Dia bisa menjadi pemain besar, tapi hanya jika belajar dari kesalahan dan tetap fokus pada permainan,” tambahnya.


Agen Yamal, Jorge Mendes, Pasang Badan

Kritik tersebut mendapat tanggapan dari agen Yamal, Jorge Mendes, yang menilai reaksi publik terhadap kliennya terlalu berlebihan. Dalam wawancara bersama Mundo Deportivo, Mendes menegaskan bahwa Yamal masih sangat muda dan sedang belajar menjadi profesional.

“Kita semua pernah berusia 18 tahun. Yang seharusnya dilakukan adalah membimbing, bukan menghakimi. Lamine adalah aset penting bagi sepak bola Spanyol,” ujarnya.

Mendes juga memuji kedewasaan Yamal dalam menghadapi tekanan besar di usia muda.

“Dia tahu apa yang harus dilakukan, baik di dalam maupun luar lapangan. Ia disiplin, cerdas, dan bekerja keras setiap hari. Fokus utamanya adalah pulih sepenuhnya dari masalah fisik agar bisa terus memberi kontribusi untuk tim.”

Agen berpengaruh itu menutup dengan pesan bahwa publik seharusnya menilai Yamal dari kerja kerasnya, bukan dari komentar sesaat yang viral di media sosial.


Liputan oleh Goalpedia.me