Alejandro Garnacho kembali menjadi sorotan usai mencetak gol penting untuk Chelsea di ajang Liga Champions. Pemain muda asal Argentina itu masuk dari bangku cadangan ketika The Blues tertinggal 2-1 dari Qarabag, lalu mencetak gol penyama kedudukan tak lama setelah masuk ke lapangan. Gol tersebut bukan hanya menyelamatkan timnya dari kekalahan, tetapi juga mengukir rekor baru dalam sejarah sepakbola Inggris.
Rekor istimewa Garnacho di Eropa
Garnacho, yang sebelumnya dikenal sebagai jebolan akademi Manchester United, kini menjadi pemain pertama dalam sejarah yang berhasil mencetak gol di Liga Champions untuk dua klub Inggris sebelum berusia 21 tahun. Sebelum memperkuat Chelsea, ia sudah menorehkan gol di ajang yang sama untuk Manchester United kala menghadapi Galatasaray pada 2023.
Kini, gol ke gawang Qarabag pada Kamis (6/11) menegaskan statusnya sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di Eropa. Namun, performa individu Garnacho tak cukup membawa Chelsea meraih kemenangan penuh. Duel di Baku harus berakhir dengan skor imbang 2-2, hasil yang cukup mengecewakan bagi tim asuhan Enzo Maresca.
Rotasi besar-besaran tak membuahkan hasil
Pelatih Enzo Maresca memilih melakukan rotasi besar dengan mengganti tujuh pemain dari laga sebelumnya, termasuk mencadangkan nama-nama seperti Enzo Fernandez, Moises Caicedo, Pedro Neto, dan Garnacho. Keputusan ini dimaksudkan untuk menjaga kebugaran skuad setelah jadwal padat, termasuk partisipasi di Piala Dunia Antarklub musim panas lalu.
“Kami memulai pertandingan dengan rencana yang jelas. Awalnya berjalan baik, tapi kami terlalu mudah kehilangan momentum,” ujar Maresca dalam konferensi pers usai laga. “Kami kebobolan dua gol yang seharusnya bisa dihindari. Bedanya hari ini adalah di kotak penalti—kami tidak cukup tajam dalam menyerang dan tidak cukup disiplin dalam bertahan.”
Dampak kelelahan usai jadi juara dunia
Maresca juga menegaskan bahwa keputusan untuk merotasi pemain bukan tanpa alasan. “Beberapa pemain utama masih dalam fase pemulihan setelah jadwal padat musim lalu. Kami tidak bisa memaksa mereka tampil setiap tiga hari,” jelasnya. “Kalau menang saat melakukan rotasi, tidak ada yang mempertanyakannya. Tapi kalau hasilnya tidak bagus, semuanya jadi fokus pada keputusan itu. Sekarang, kami harus pulihkan kondisi dan bersiap menghadapi laga berikutnya.”
Fokus kembali ke Premier League
Chelsea saat ini menempati peringkat ketujuh klasemen sementara Premier League setelah sepuluh pertandingan. The Blues bertekad untuk kembali ke jalur kemenangan saat menjamu Wolverhampton Wanderers di Stamford Bridge pada akhir pekan mendatang—pertandingan terakhir sebelum jeda internasional.
Liputan oleh Goalpedia.me
