Ancaman Baru untuk Ruben Amorim: Dino Toppmoller Buka-Bukaan Soal Impian Latih Manchester United

Ancaman Baru untuk Ruben Amorim: Dino Toppmoller Buka-Bukaan Soal Impian Latih Manchester United

Posisi Ruben Amorim di Manchester United kembali jadi bahan pembicaraan setelah pelatih Eintracht Frankfurt, Dino Toppmoller, terang-terangan mengungkapkan keinginannya menukangi Setan Merah suatu hari nanti. Nama Toppmoller sendiri tengah melesat di Bundesliga berkat keberhasilan mengasah talenta muda seperti Hugo Ekitike dan Omar Marmoush.

Amorim dalam Tekanan Berat

Sejak datang ke Old Trafford, Amorim menghadapi jalan terjal. Musim lalu United finis di urutan ke-15—catatan terburuk di era Premier League—serta gagal di final Liga Europa melawan Tottenham. Musim ini, tekanan semakin besar usai tersingkir secara memalukan dari Piala Liga oleh tim League Two, Grimsby Town. Performa yang tak kunjung stabil membuat posisinya kian dipertanyakan.

Toppmoller dan Reputasi di Bundesliga

Sebaliknya, Toppmoller justru menanjak di Jerman. Menggantikan Oliver Glasner yang kini melatih Crystal Palace, ia sukses membawa Eintracht Frankfurt finis di posisi enam Bundesliga pada musim perdananya, lalu menutup musim berikutnya di posisi tiga untuk mengamankan tiket Liga Champions. Frankfurt juga tampil mengesankan di Eropa musim ini, termasuk kemenangan telak 5-1 atas Galatasaray.

Di bawah arahannya, pemain seperti Ekitike dan Marmoush berkembang pesat dan kini jadi sorotan di Premier League. Hal itu makin mengukuhkan reputasi Toppmoller sebagai pelatih muda dengan visi tajam.

Impian Latih Manchester United

Dalam sebuah podcast, Toppmoller menyebut United sebagai klub impiannya sejak kecil. “Sejak remaja, saya sering main gim komputer dan selalu pilih Manchester United. Mereka bersama Real Madrid adalah klub terbesar. Melatih United suatu hari nanti tentu akan jadi pengalaman luar biasa,” ujarnya.

Masa Depan Masih di Frankfurt

Meski begitu, kans hengkang dalam waktu dekat tampak tipis. Toppmoller baru saja menandatangani kontrak baru hingga 2028. Namun, jika performa United terus menurun dan Amorim gagal membalikkan keadaan, pintu Old Trafford bisa saja terbuka untuk pelatih berusia 44 tahun tersebut.

Liputan oleh Goalpedia.me