Jose Mourinho membuat pengakuan mengejutkan setelah resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Benfica. Mantan manajer AS Roma itu menilai keputusannya menerima tawaran Fenerbahce sebagai kesalahan, karena menurutnya klub asal Turki tersebut tidak berada di level yang sesuai dengan reputasi serta pengalaman panjangnya di dunia kepelatihan.
Kembali ke Klub Elit
Dalam konferensi pers bersama media Portugal, Mourinho menegaskan dirinya kembali ke habitat yang lebih tepat bersama Benfica. Ia menyebut perjalanan kariernya penuh warna karena sudah menangani sejumlah klub terbesar dunia, namun tidak menampik bahwa Fenerbahce menjadi salah satu langkah keliru dalam perjalanannya.
“Saya sudah melatih klub-klub besar di berbagai negara. Saya membuat kesalahan dengan pergi ke Fenerbahce, itu bukan level saya — baik secara budaya maupun sepakbola. Saya tetap memberikan segalanya sampai hari terakhir, tapi saya tahu itu bukan tempat yang tepat,” ungkap Mourinho.
Meski begitu, ia menegaskan tidak pernah menyesali jalan kariernya. “Tidak ada penyesalan dalam hidup. Yang ada hanyalah kesadaran tentang keputusan baik maupun buruk. Kini, bersama Benfica, saya merasa kembali berada di level yang seharusnya: melatih tim-tim elite dunia.”
Sindiran untuk Kebijakan Transfer Fenerbahce
Mourinho juga melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan transfer mantan klubnya. Ia menyebut sulit membangun tim sesuai idenya karena ketidakseimbangan dalam rekrutmen pemain.
“Saya ingin bermain dengan empat bek, tetapi klub justru menumpuk tujuh bek tengah dan hanya memiliki satu pemain sayap. Mustahil membangun gaya main yang saya inginkan,” ujar Mourinho.
Sebaliknya, ia memuji Benfica yang dianggap lebih terstruktur. “Benfica melakukan pekerjaan hebat di bursa transfer. Tim ini punya potensi yang musim lalu mungkin kurang dimiliki. Saya mengakui itu, meski ketika kalah tidak mudah bagi saya memberi selamat kepada lawan.”
Tantangan Baru di Portugal
Mourinho, yang pernah memulai karier kepelatihannya di Benfica pada tahun 2000, kini kembali dengan ekspektasi tinggi. Klub berjuluk The Eagles itu sedang berjuang di papan tengah Liga Portugal, dan pertandingan tandang melawan AVS akhir pekan ini akan menjadi ujian awal bagi sang pelatih berpengalaman.
Liputan oleh Goalpedia.me
